Availability: In Stock

Prosumenesia: Digital Era Produsen Konsumen di Indonesia

Prosumenesia: Digital Era Produsen Konsumen di Indonesia

Penulis : Andi Mirza Ronda, Andreas Sainyakit, Fatimah Bilqis, Fitri Sarasati, Pritha Ayodya Basuki, Wahyu Adi Setyo Wibowo, Tri Wahyuti, Inadia Aristyavani, Edi Nurwahyu Julianto, Henry Sianipar, Herman Novry Kristiansen, Hayatun Nufus Hamami, Hamzah Ramadhan, Rachmat Hidayat, Rahmat Saleh, Riski M. Baskoro, Suci Rahmah Yusrafitri, Yusnaini, Mira Natalia Pellu, Marwan Hadi, Miftahol Anwar, Ade Taryana

Editor : Andi Mirza Ronda & Fatimah Bilqis
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2025
ISBN : Dalam Proses Pengajuan
Dimensi Buku : 15 x 23
Tebal Buku : xii + 234 Halaman
Harga : Rp. 92.000,-

Category:

Description

Prosumenesia: Digital Era Produsen Konsumen di Indonesia

Penulis : Andi Mirza Ronda, Andreas Sainyakit, Fatimah Bilqis, Fitri Sarasati, Pritha Ayodya Basuki, Wahyu Adi Setyo Wibowo, Tri Wahyuti, Inadia Aristyavani, Edi Nurwahyu Julianto, Henry Sianipar, Herman Novry Kristiansen, Hayatun Nufus Hamami, Hamzah Ramadhan, Rachmat Hidayat, Rahmat Saleh, Riski M. Baskoro, Suci Rahmah Yusrafitri, Yusnaini, Mira Natalia Pellu, Marwan Hadi, Miftahol Anwar, Ade Taryana

Editor : Andi Mirza Ronda & Fatimah Bilqis
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2025
ISBN : Dalam Proses Pengajuan
Dimensi Buku : 15 x 23
Tebal Buku : xii + 234 Halaman
Harga : Rp. 92.000,-

Sinopsis
Era prosumen menandai terjadinya suatu pergeseran dari komunikasi model satu arah menjadi model kolaboratif dan berbasis partisipasi. Hal ini pada gilirannya turut mengubah dinamika antara produsen, konsumen, dan media. Buku ini menganalisis berbagai fenomena komunikasi yang terjadi di era prosumen (di Indonesia), seperti Garuda Biru, aktivisme digital, scary marriage, cokelat Dubai, dan fenomena lainnya yang kesemuanya menunjukkan karakteristik yang melekat di era prosumen. Dari berbagai fenomena tersebut, muncul beragam konsep yang melekat dengan era prosumen mulai misinformasi, filter bubble, simulacra, digital activism, digital labour, echo chamber hingga hyperreality.